Jumat, 22 Mei 2009

Aku

Tak sengaja menjadi guru, barangkali itulah kata yang tepat untukku,teringat waktu masih di bangku sekolah SDN Paseban III, SMPN 1 Bayat, SMUN 1 Cawas, Fisika Universitas negeri Semarang (UNNES), Akta IV Unwidha Klaten.Sewaktu masih berseragam merah-putih aku pindah sekolah, dari kelas 1 s.d kelas 3 di SDN Beluk II dan kelas 4 s.d kelas 6 di SDN Paseban III. Aku sempat mengikuti penataran dokter kecil,lomba bidang studi dll. Menginjak SMP dan SMA waktu terasa begitu cepat dengan disibukkan kegiatan sekolah dan ikut bimbel

My Campus

Universitas Negeri Semarang adalah tempatku menimba ilmu Fisika. Selama 4 tahun aku kuliah di kampus yang dulunya bernama IKIP Semarang. Di Semarang aku tinggal di Sekaran dan kos di tempat ibu Manten bersama mba’Wiwi, mba’Wahyu, mba’Zahro, heni, ida, ning, tryan, yanti dkk. Di awal-awal kuliah sempat merasa kesulitan, banyak teman sejurusanku yang ‘hengkang’ dari Fisika, akan tetapi disetiap kesulitan pasti ada kemudahan dan semua ilmu pasti bisa dipelajari, dari para Bapak & Ibu Dosen Fisika (Bp.Suharto Linuwih, Ibu Langlang, Bp. Ngurah Made, Bp.Imam Sumpono, Bp.Sunyoto Eko) aku bisa memahami bahwa ‘Physics is the best choice’ Masa kuliahku sarat dengan kenangan yang selalu ada dalam benakku, hampir semua kegiatan di jurusan (Himafi, Perpusfi, KALF, FKIF) aku ikuti sehingga aku mendapatkan berbagaii macam ilmu, pengalaman dan mempunyai banyak teman, aku banyak belajar dari mereka semua.

Semester 7 merupakan semester tersibuk karena PKM yang kami ikuti dari semester 3 ternyata mendapat dana dari DIKTI kami membuat pemancar radio sebagai jaringan komunikasi internal di jurusan fisika. Padahal dari kami berlima sedang menempuh PKL dan PPL. Dengan bimbingan dari Bp Drs Imam sumpono dan bantuan dari berbagai pihak (mas wasi, aji, ellyco dkk di laboratorium fisika, pemancar Radio yang kami buat bisa terlaksana. Aku memilih tempat PKL yang dekat dari rumahku yaitu di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Vulkanologi Jogjakarta bulan Agustus-September 2004. Selama 1,5 bulan aku kerja praktek mempelajari geo physics tentang karakteristik erupsi merapi di bimbing oleh ibu Nurnaning Aisyah S.Si dan berkesempatan mengikuti pendakian ke puncak merapi bersama Indi,Sari (Undip), Ka’ Yudi dan Ka’ Hasan (UPN) melalui jalur Selo Boyolali dan KKN pada bulan November 2004-Januari 2005 di desa Plumbon kecamatan Suruh kabupaten Semarang. Desa ini berbatasan dengan kota Salatiga. Kebanyakan penduduk berprofesi sebagai petani, merupakan desa penghasil gula jawa dan terdapat perkebunan salak. Kami tinggal di belakang balai desa Plumbon yaitu di tempat Ibu lurah Darti bersama Lis, Ikta, Siemens, Nurul, Yuli, Anggi, Nuri, Nana, Zulfa, Anto,Wawan, Angga, Didik, Mba’Ari. Setiap sore banyak anak-anak SD yang berkunjung ke posko kami meminta bantuan kami untuk mengajari PR mereka, bahkan ada yang minta biodata dan tanda tangan, wah jadi sok selebritis nih hehe. Selama KKN aku yang paling sering ijin untuk bimbingan menyelesaikan laporan PKL yang belum kelar juga.

Selesai KKN kembali lagi ke kampus untuk skripsi dan mengulang mata kuliah yang masih dapat nilai C, sambil bolak-balik Semarang-Jogja menyelesaikan laporan PKL. Sempat bingung juga mau buat skripsi apa?sebab laporan PKL belum kelar sementara teman yang lain sudah membuat rancangan skripsi, bahkan sudah ada yang penelitian untuk skripsi. Akhirnya setelah 7 bulan dari PKL yaitu di awal bulan februari 2005, laporan PKLku baru terselesaikan

My Small Thesis

‘Analisa Mekanisme Sumber Gempa Aceh 26 desember 2004 berdasarkan gerak awal gelombang P’ adalah skripsiku di bawah bimbingan Bp Dr.Supriadi Rustad dan Drs. Supriyadi, M.Si. banyak kendala yang kualami selama skripsi karena referensi tentang skripsiku tidak tersedia di perpus pusat UNNES tercinta, jadi aku mencari referensi di perpus jurusan geofisika di UGM.entah sudah tidak terhitung aku ke perpustakaan UGM, sampai-sampai aku dikira petugas perpus jurusan oleh mahasiswa baru geofisika UGM he he.selain itu minimnya waktu bimbingan karena Bp. Drs. Supriyadi sedang menyelesaikan Desertasi di ITB Bandung bersama teman-teman seperjuangan Rina Rohana, Andri, masno,mas turniawan dan mas amdan. Ditengah-tengah kesibukan kuliah dan skripsi, ada berita yang sangat mengejutkan, tidak pernah kami sangka sebelumnya dan bahkan tidak pernah terbersit dalam hatiku yaitu PKM kami berhak mengikuti PIMNAS pada bulan Juli 2005 yang menjadi kado istimewa di ultahku ke 21 karena bisa naik pesawat terbang for the first time he he he bersama Ary, Yuyun,Umi, dan Astrid serta TIM UNNES yang lain dalam rangka PIMNAS ke XVIII di Unand Padang ‘Takana Juo’. Alhamdulillah Allah memberikan kemudahan dalam skripsiku dan aku bisa menyelesaikan studiku. Tgl 29 November 2005 aku mendapat tambahan 3 huruf di belakang namaku, di ijazahku tertera Amarillys Ratih Dewi S.Si.
Perpusfi mempunyai tempat yang menyimpan berjuta kenangan di hatiku bersama Ary, Yuyun, M.San, Mba’Yuni, M.Joko, Andri, Wiyono, Wasis, Riza, M.O.Tjiamil, Dian, Abdul Mukti, Anas, Yekti dkk. Di Perpusfi pula aku mengenal seseorang yang pada tanggal 25 Oktober 2008 kemarin menjadi orang terpenting dalam hidupku yaitu Suamiku

After graduate

Setelah lulus dari perguruan tinggi, baru aku mengetahui bahwa tidak mudah mencari kerja, hal yang aku bisa lakukan adalah memberikan les fisika untuk anak2 SMP dan SMA di samping itu melihat kenyataan di masyarakat bahwa guru fisika masih dibutuhkan. aku menjadi tentor fisika di bimbel primagama di delanggu klaten sambil kuliah akta IV di sebuah perguruan tinggi swasta di dekat tempat tinggalku adalah kegiatanku setelah lulus. Aku mulai kuliah akta tepatnya awal juni 2006 Setelah gempa 27 mei 2006 yang melanda jateng yaitu klaten dan DIY, aku dan keluargaku tinggal di tempat simbah di delanggu. Jarak kampus tempat aku kuliah akta dan dari rumah simbah tidak begitu jauh. Di kampus ini pula aku mempunyai teman baru sampai akhirnya ada mata kuliah PPL yaitu praktik mengajar di SMK Muh 1 Klaten Utara selama -+1 bulan bersama aini, mba sinta, novi , mba etty dkk di bimbing oleh guru pamong ibu Sri Handayani, S.Pd. Setelah menyelesaikan akta tahun 2007, aku memasukkan berkas lamaran ke SMP N 1 bayat tempatku belajar sewaktu masih memakai seragam biru-putih dan di SMK tempat PPLku, kebetulan SMK tempat PPLku membutuhkan guru fisika, akhirnya aku mengikuti tes perekrutan guru di SMK muh 1 Klaten utara. Akan tetapi ternyata Allah belum menghendaki aku mengajar di sana.

Alhamdulillah tahun pelajaran 2007/2008 ini aku menjadi staf perpustakaan di SMP N 1 bayat bersama mba ning, mba’sungsang, ibu marta, mba’ harmi, ibu wahyuningsih lestari S.Pd…..beruntung sekali dulu selama kuliah aku di perpusfi sehingga aku tidak asing dengan dunia perpustakaan. SMP 1 bayat pasca gempa mendapat bantuan dari TITIAN-ROTA, sehingga sekolah yang sebelumnya luluh lantak karena gempa 27 mei 2006 mendapatkan bantuan berupa gedung sekolah yang baru serta berbagai fasilitas yang sangat lebih dengan buku2 baru baik fiksi,non fiksi atau referensi lebih dari 4000 buah buku. Berkat bimbingan diklat dari Ibu Astuti, ibu kirti, ibu elly , Beliau seorang pustakawan yang juga relawan TITIAN juga Arya dari perpus diknas Jakarta serta Diklat dari BINTEK Jateng banyak sekali pengetahuan, ilmu yang kami dapat.meski baru seumur jagung perpus SMP N 1 Bayat menjadi juara 1 perpustakaan tingkat kabupaten pada tahun 2007 dan menjadi juara harapan 2 sejateng.puji syukur alhamdulillah serta rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu. Ada hal yang menarik di Perpustakaan SMP 1 Bayat karena perpustakaan ini juga menerima kunjungan dari masyarakat umum setelah jam pelajaran di sekolah usai sampai pukul 5 sore ada banyak kgiatan lain seperti dongeng, story telling dll. Selama di perpus Bayat, aku merasakan bahwa duni perpus adalah duniaku, tetapi tidak sesuai dengan ijazahku akhirnya di akhir tahun ajaran 2007/2008 aku mundur dari SMP Bayat.’ Rasa terimakasihku kepada Bapak kepala sekolah serta para bapak dan ibu guru dan karyawan serta keluarga besar SMP N 1 Bayat atas segala bimbingan, bantuan dan semuanya sehingga telah banyak ilmu dan pengalaman yang sangat berharga selama berada di SMP 1 Bayat dan mohon maaf apabila banyak kekurangan/kesalahan selama berada di SMP 1 Bayat dan semoga silaturahmi kita tetap terjalin’ hanya sepatah kata diatas yang bisa aku ucapkan pada saat acara purna tugas di Dayu Sragen.

Tahun pelajaran 2008/2009 akhirnya aku menjadi guru fisika di SMK Muhammadiyah 1 Klaten utara yaitu SMK tempat PPLku dulu, disinilah aku menjadi guru yang sebenarnya, diperlukan kesabaran dalam mengajar anak SMK, tetapi aku mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam menghadapi siswa dengan berbagai macam karakter. Ada kebahagiaan tersendiri jika murid bisa memahami materi pelajaran yang ku sampaikan.

Behind The Scene My Wedding 25 Oktober 2008

Menjelang hari pernikahanku, banyak yang bertanya gimana rasanya?deg-degan pasti ya?aku hanya tersenyum kecil menjawabnya, memang ada banyak hal yang harus dipersiapkan, pernikahan seperti ‘presentasi sebuah keluarga’. Tapi ada hal yang lebih menyita pikiranku yaitu penyelesaian modul bilingual Fisika untuk SMK yang harus segera aku selesaikan tidak heran aku jadi tambah kurus, dan banyak yangberanggapan pasti kurus karena memikirkan pernikahanku he he. Satu minggu sebelum hari H sudah ada kesibukan di rumahku, sementara aku juga masih masuk sekolah sampai hari kamis 23 Oktober 2008 mengawasi ujian mid semester sampai sore di sekolah. Jum’at malam aku baru merasakan deg-degan seperti yang banyak ditanyakan orang-orang. Meski mataku terpejam tapi aku tidak bisa tidur juga karena dari KUA mengirimkan surat pemberitahuan bahwa di kecamatan Bayat yang menikah pada hari Sabtu ada 17 orang yang menikah dan ternyata aku berada di urutan ke 10 dan mendapatkan jam untuk akad nikah jam 10.00 padahal pada undangan yang sudah disebar tertera Menikah Amarillys R.D.,S.Si dan Santoso S.Pd. akad nikah jam 08.00 dan resepsi jam 10.30. hanya Do’a yang bisa kupanjatkan semoga acara pernikahanku lancar. Alhamdulillah kira2 pukul 10.00 akad nikah kami berjalan lancar dan dilanjutkan dengan resepsi di gedung KPRI bayat (tidak jauh dari rumahku) meski kurang sesuai dengan jam yang yang tertera di undangan

My Life story after wedding

Gerbang pernikahan telah kami lintasi, di awal menikah masih ada rasa canggung juga meski sebelumnya kami telah saling mengenal sejak masih kuliah di semarang.pesan pamanku pernikahan bukan tujuan dunia semata tetapi untuk tujuan akhirat jua, istri-suami harus saling berupaya agar bisa selalu bersama-sama sampai di kehidupan kekal kita kelak. Semoga kami dan pasangan suami-istri di manapun jua bisa menjalankan pesan tsb Amin….. Setelah menikah aku masih tinggal di bayat karena aku masih tetap mengajar di SMK Muh di klaten utara dan Suamiku yang mengajar di SMA muh 1 karanganyar terkadang tinggal di bayat dan terkadang tinggal di nogosari boyolali tempat tinggalnya. Tetapi suamiku lebih sering tinggal di bayat. Suamiku Jika berangkat dari bayat ke karanganyar harus menempuh jarak 60 km jadi perjalanan pulang pergi bayat karanganyar 120 km. Subhanallah…………… bulan januari 2009 adalah bulan yang sangat membahagiakan bagi kami setelah menikah karena aku sudah menjadi calon Ibu dan suamiku akan menjadi calon ayah. Akan kujaga semampu yang aku bisa lakukan agar janin kami sehat dan lancar sampai persalinan kelak. Banyak membaca buku tentang kehamilan adalah yang sering aku lakukan di sela2 jam kosong ketika aku mengajar di sekolah. Akan tetapi awal bulan Februari 2009 aku memutuskan cuti dari mengajar karena kandunganku lemah. Kesehatan janinku saat ini lebih utama. Sampai sekarang murid-muridku masih bertanya BU GURU CUTINYA SAMPAI KAPAN?

My Housband family

Santoso, S.Pd. is his full name, he is 29 years old and since 2006 April he is a physic’s teacher in SMA Muh 1 Karanganyar.he is from Physic’s department FMIPA UNNES. He was born on Lemahbang, Rembun, Nogosari, Boyolali. He has two brother.The first brother is Sarjono, S.Pd at this moment he is 32 years old and MTs N Gondangrejo karanganyar.is a school which he teach English language. He has married with Sri Sugiarti A.Md in October 2007. they life in karanganyar and have a little baby. Ariq sakha is their child.The last brother is Riyanto, he is a student in UIN Suka Jogjakarta.

Senin, 04 Mei 2009